SURAT DAKWAAN

Nomor Berkas : PDM-37/Bateng/Eku.2/12/2024

1. Identitas Terdakwa: 

1. Status Penahanan

1. Dakwaan :

----------Bahwa Terdakwa I. HARDI Als OI Bin MAWI, Terdakwa II. YADI Als TIBEK Bin MAWI, Terdakwa III. ENTON Als ANTON Anak Dari RASIDI, Terdakwa IV. IRWANSYAH Als PENYOK Bin SURAWI, Terdakwa V. DONI SAPUTRA Als DONI Bin DEDI, dan Terdakwa VI ELI ROSADI Als ELI Bin ROMLI pada hari Selasa tanggal 19 November 2024 sekira pukul 14.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu pada bulan November Tahun 2024 bertempat di Daerah Aliran Sungai (DAS) Rabang Kel. Sungaiselan Kec. Sungaiselan Kab.Bangka Tengah atau setidak-tidaknya masih berada pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah Hukum Pengadilan Negeri Koba yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, Telah melakukan Penambangan Tanpa Ijin. Yang Melakukan, Yang Menyuruh Melakukan dan Yang Turut Serta Melakukan. Perbuatan tersebut dilakukan Para Terdakwa dengan cara sebagai berikut:

• Berawal pada hari Selasa tanggal 19 November 2024 sekira pukul 14.00 Wib anggota Polisi Sat Polairuid Polres Bangka Tengah yaitu FAJAR ADYA SAPUTRA Bin MUHAMMAD TARTUSI dan beberapa  anggota Polisi Sat Polairud Polres Bangka Tengah lainnya mendapatkan informasi bahwa di Daerah Aliran Sungai (DAS) Rabang Kel. Sungaiselan Kec. Sungaiselan Kab.Bangka Tengah di duga adanya Aktivitas tambang inkonvensional jenis Rajuk Tower yang tidak memiliki izin atas kegiatan tambang tersebut.
• Kemudian saksi Sdr. FAJAR ADYA SAPUTRA Bin MUHAMMAD TARTUSI dan Anggota Sat Polairud Polres Bangka Tengah lainnya bergerak ke TKP tersebut dan setelah sampai di lokasi tersebut memang benar adanya Aktivitas tambang inkonvensional jenis Rajuk Tower di lokasi tersebut, kemudian Sdr. FAJAR ADYA SAPUTRA Bin MUHAMMAD TARTUSI dan Anggota Sat Polairud Polres Bangka Tengah lainnya langsung memberhentikan aktivitas tersebut dan menanyakan perihal perizinannya, kan akan tetapi para pelaku tidak dapat menunjukan perihal perizinan atas kegiatan tambang tersebut kemudian kami anggota  Sat Polairud Polres Bangka Tengah berkordinasi dengan Sat Reskrim Polres Bangka Tengah untuk mengamankan barang bukti dan untuk 4 (empat) orang pekerja yaitu Sdr HARDI Als OI, Sdr YADI Als TIBEK, Sdr IRWANSYAH Als PENYOK dan Sdr DONI SAPUTRA Als DONI dimintai keterangan lebih lanjut. kemudian setelah melakukan introgasi terhadap mereka didapatkan pengembangan bahwa adapun Sdr ELI ROSADI sebagai penyuplai modal atau dana oprasional dalam aktivitas penambangan dan Sdr ENTON Als ANTON selaku pengawas dilokasi penambangan tersebut dan setelah dilakukan pengembangan terhadap para pelaku Aktivitas tambang inkonvensional jenis Rajuk Tower di lokasi tersebut milik Sdr IHSAN lalu 6 (enam) orang pelaku tersebut dilimpahkan ke Polres Bangka Tengah untuk mintai keterangan lebih lanjut.
• Bahwa peran dari para Terdakwa dalam Usaha Penambangan Timah Ilegal tersebut adalah Terdakwa ELI ROSADI sebagai penyuplai modal dan penanggung jawab dalam usaha penambangan timah ilegal, Terdakwa HARDI Als OI Bin MAWI, Terangka YADI Als TIBEK, Terdakwa IRWANSYAH Als PENYOK, Terdakwa DONI SAPUTRA Als DONI berperan sebagai pekerja, dan Terdakwa ENTON Als ANTON selaku pengawas lapangan dari Aktivitas Penambangan (TI).
• Bahwa para Terdakwa tersebut dalam melakukan Aktivitas penambangan tersebut dengan  menggunakan  alat berupa berupa 2 BUAH DRUM PLASTIK, 1 (satu) UNIT MESIN TANAH MERK Z STRONG 26 PK, 1 (satu) UNIT MESIN AIR MERK NPPN 26 PK, 1 (satu) UNIT MESIN WIN MERK Z STRONG 26 PK, 1 (satu) UNIT POMPA TANAH, 1 (satu) UNIT KOPEL, 1 (satu) UNIT GEARBOX 155, 1 (satu) UNIT GELONDONG, 1 (satu) BUAH SPIRAL WARNA BIRU DENGAN PANJANG KURANG LEBIH1 METER, 2  (dua) LEMBAR KARPET WARNA MERAH, 1 (satu) GULUNG TALI TAMBANG DENGAN PANJANG KURANG LEBIH 3  METER, 1 (satu) GULUNG SELANG MONITOR DENGAN PANJANG KURANG LEBIH 3 METER, 1 (satu) UNIT POMPA AIR WARNA COKLAT, 1 (satu) BATANG PIPA BESI RAJUK, 1 (satu) BUAH SAKAN YANG TERBUAT DARI KAYU yang merupakan milik dari Sdr IHSAN.
• Bahwa para Terdakwa dalam melakukan Aktivitas penambangan jenis rajuk tower gerbok tersebut berawal dengan cara pertama HARDI Als OI Bin MAWI bersama dengan Terdakwa DONI SAPUTRA Als DONI, Terdakwa IRWANSYAH Als PENYOK dan Terdakwa YADI Als TIBEK menghidupkan mesin air terlebih dahulu setelah mesin air hidup kemudian mereka pun menghidupkan mesin gerbok. Setelah itu mereka bersama-sama membuat lobang didalam tahan dengan menggunakan besi pipa rajuk dengan cara pipa dari besi rajuk tersebut mereka tancap kedalam tanah dengan cara berulang kali sehingga pipa dari besi rajuk tersebut menyedot pasir yang kemudian pasir tersebut dialirkan melalui pipa dan dialirkan kedalam sakan yang sudah dilapisi karpet setelah itu karpet tersebut dibersihkan guna memisahkan pasir dengan biji timah yang tersaring didalam karpet tersebut yang mana kegiatan tersebut mereka lakukan secara bergantian dan berulang kali hingga mendapatkan hasil pasir timah.
• Bahwa aktivitas tambang tersebut sudah berlangsung selama kurang lebih 1 (satu) bulan dan kegiatan usaha penambangan timah yang dilakukan oleh Para Terdakwa tersebut tanpa mempunyai IUP, IPR atau IUPK
• Bahwa menurut pendapat Ahli DEDDI AGUSTA, ST Bin SYAMUN PNS di Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kep. Bangka Belitung Wilayah Kabupaten Bangka Tengah dan Kabupaten Bangka Selatan, menerangkan Kegiatan Usaha Penambangan Timah tanpa mempunyai IUP, IPR atau IUPK yang dilakukan para Terdakwa selaku pekerja Tambang Inkonvensional tersebut tidak dibenarkan. Bahwa kegiatan usaha Penambangan Timah tersebut harus mempunyai IUP, IPR atau IUPK. Apabila badan usaha (perusahaan) ataupun perseorangan melakukan kegiatan penambangan timah harus dilengkapi dengan perizinan IUP Operasi Produksi dari Menteri atau Gubernur sesuai dengan kewenangannya
• Bahwa Kegiatan Usaha Penambangan timah tanpa memiliki izin yang dilakukan oleh
  para Terdakwa tersebut tidak diperbolehkan, Bahwa Tidak ada izin pertambangan atas nama Para Terdakwa di data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. Kep. Bangka Belitung.

--------- Perbuatan Para Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 158 Undang-Undang No. 3 tahun 2020 Tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara jo Pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHPidana. ---------------------------------------------------------------------------------